[Dialog] Menjadi Pemimpin Menjadi Diri Sendiri
26 October 2019 @ 3:00 pm - 5:30 pm
| Rp10000026 Oct 2019 | 15-17:30 WIB
Menjadi Pemimpin Menjadi Diri Sendiri
Rp. 100.000,-
De Paviljoen Bandung
30 seats
26 Oct 2019 | 15-17:30 WIB
Menjadi Pemimpin Menjadi Diri Sendiri
Rp.100.000,-
De Paviljoen Bandung
30 Seats
Empat orang wanita, bertemu, berdiskusi, dan berbagi cerita yang belum pernah disampaikan sebelumnya. Mari bertatap muka, berkenalan, bertegur sapa, mengupas tuntas perjalanan seorang wanita menjadi pemimpin, dan latihan mengelola emosi, langsung dengan ahlinya!
Datang untuk mengapresiasi dan pulang terinspirasi, hanya di Gelora Rasa sesi dialog Menjadi Pemimpin Menjadi Diri Sendiri bersama @r_fitria, @perempuangimbal, Psikolog Klinis @kartikarachmadi, dan didampingi oleh @bathe_she. Sampai jumpa
Fitriani Rahmah sang founding Mother @se.rasa Salad Bar yang lahir di medio 2015. Fitri, panggilan akrabnya, memulai Serasa Salad Bar sebagai baktinya untuk orang-orang terdekat. Ibu dari seorang putri ini memiliki keyakinan dengan mengandeng para petani lokal, usahanya mampu memberikan dampak positif yang langsung dirasakan.
Amanda Mita bersama @labtekindie dan @creativenet.ga seringkali tergelitik untuk mencari tahu akar permasalahan yang ada di sekitar mereka dengan perspektif Human Centered Design. Ibu dua orang putri ini juga sempat bergabung dengan Prambors Radio pada tahun 2006 – 2008. Lalu hobi menggambar dan membuat sketsa, membawa lulusan Fikom Unpad ini menjadi program desainer untuk Komunitas Sahabat Kota sekitar medio 2008 – 2010.
Kartika Rachmadi adalah seorang psikolog klinis lulusan Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia. Berprofesi sebagai People Partner di Gojek Indonesia Jawa Barat dan Banten, sekaligus menikmati perjalanan karirnya dalam area pengembangan di bidang sumber daya manusia. Memiliki rekam jejak panjang dalam dalam pengembangan organisasi, mojang priangan ini juga pernah menjadi sukarelawan di Ibu Foundation yang fokus di isu bencana dan kemanusiaan.
Bathsebha Satyaalangghya, Dosen di Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia Bandung ini mengasuh empat bayi spiritualnya, yaitu @kandurastudio, @kiputih_satu, @khas_duarumah, dan @khas_rotiselai. Ghya, sapaan akrabnya menekuni seni keramik dari SR ITB dan lulusan Institut Teknologi Bandung dari Fakultas Seni Rupa dan Desain pada tahun 2005 dengan spesialisasi di bidang Seni Keramik. Setelah selesai mengambil kelas master pada bidang fashion & accessory dari Istituto Europeo di Design Madrid, Ghya juga jatuh cinta dengan memasak.